Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP), Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan RI. Audiensi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi penanganan berbagai tuduhan subsidi (countervailing duty/CVD), termasuk kasus Solar Panel dan Plywood yang saat ini sedang ditangani oleh DPP. Kegiatan audiensi ini berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025 bertempat di kantor DJBC Jakarta. Dalam audiensi ini, DPP diterima oleh Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, Anita Iskandar, dan Direktur Fasilitas Kepabeanan, Padmoyo Tri Wikanto.
Direktur Pengamanan Perdagangan, Reza Pahlevi Chairul, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai program dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang kerap menjadi objek tuduhan subsidi dalam penyelidikan CVD, serta untuk memperkuat posisi pembelaan Indonesia dalam kasus CVD yang sedang berjalan.
Audiensi dengan DJBC ini melibatkan unit kerja Direktorat Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Teknis Kepabeanan, dan Direktorat Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa. Koordinasi strategis antara DPP dan unit-unit terkait di DJBC menjadi kunci dalam pembelaan Indonesia terhadap tuduhan subsidi.
Kegiatan audiensi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman teknis terkait alur program Ditjen BC yang relevan dengan tuduhan CVD, demi memastikan strategi pembelaan Indonesia berjalan lebih efektif.
Langkah proaktif melalui audiensi ini diharapkan dapat semakin memperkuat strategi pembelaan Indonesia atas berbagai tuduhan CVD dari negara-negara mitra dagang Indonesia.