Dalam rangka mengoptimalisasikan kinerja ekspor pada Kawasan Ekonomi Khusus, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor melakukan identifikasi atas Kendala lapangan terkait ekspor dan impor bahan baku/penolong pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
Selain melakukan koordinasi dengan KEK Galang Batang, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor juga melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan eksportir sel surya yakni PT. Bintan Sellular Indonesia (PT. BSI). Kunjungan ini diperlukan dikarenakan produk dari perusahaan memiliki nilai tambah dengan nilai investasi Rp 337.091.152.785. Produk sel surya ini diekspor dengan tujuan negara Amerika Serikat, India dan Eropa. Selain itu produk tersebut jug menjadi perhatian negara-negara mitra Indonesia, terkait circumvention serta sangat mendukung dalam pemanfaatan energi terbarukan.
Pada kesempatan tersebut, Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor menghimbau para eksportir Indonesia untuk melakukan transformasi subtansial/nilai tambah pada proses produksi. Hal ini penting agar Indonesia terhindar dari kasus circumvention, serta bisa mengantar Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok dunia.