Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Mardyana Listyowati pada Rapat Pembahasan Produk-produk Prioritas untuk Peningkatan Ekspor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bogor, Selasa (16 Januari 2024). Rapat dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Fajarini Puntodewi. Tujuan rapat sebagai tindak lanjut dari amanat Keputusan Presiden RI No. 24 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional. Arahan Presiden mengenai pembentukan Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional antara lain adalah agar diidentifikasi potensi yang ada di negara-negara pasar tradisional seperti Amerika Serikat, RRT dan Uni Eropa, kawasan ASEAN, India dan negara di kawasan Afrika serta kawasan Amerika Latin serta menentukan produk-produk yang akan diprioritaskan peningkatan ekspornya. Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan unit maupun K/L terkait, Kementerian Perdagangan tengah menyusun produk prioritas dalam upaya peningkatan ekspor nasional dimaksud. Pemilihan produk prioritas dengan mempertimbangkan nilai dan trend ekspor Indonesia ke dunia dan negara mitra, nilai dan trend impor negara mitra dari dunia serta pertimbangan lainnya. Rapat pembahasan pada Selasa (16 Januari) difokuskan untuk memperoleh informasi menyeluruh mengenai produk-produk kimia, bungkil kelapa, semen, margarin dan bahan-bahan nabati, baik mengenai kemampuan supply, peluang dan hambatan serta perkiraan ekspor produk-produk tersebut di kemudian hari. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perdagangan, Nur Rakhman Setyoko; Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI), Dikki Akhmar; Ketua Bidang Pengembangan dan Regulasi Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia (AKIDA), Adolf Kurniadi; serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait diantaranya Kemenko Bidang Perekonomian, BAPPENAS, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan berbagai asosiasi yang bergerak di bidang produk kimia, semen, bungkil kelapa dan bahan-bahan nabati.