Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menggelar forum diskusi bertajuk “Platform Traceability Komoditas Menghadapi Tantangan European Union Deforestation Regulation (EUDR)” pada Kamis, (16/10). Forum tersebut merupakan bagian dari Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Tommy Andana mengatakan, komoditas unggulan Indonesia seperti kopi, karet, sawit, dan kayu menjadi perhatian utama dalam penerapan EUDR. Namun, tantangan regulasi ini juga menjadi peluang strategis bagi Indonesia untuk membangun sistem keterlacakan (traceability) nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Forum ini dimoderatori Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemendag Nurimansyah. Kegiatan tersebut menghadirkan empat narasumber dari kementerian, surveyor, eksportir, dan koperasi. Perencana Ahli Utama di Kedeputian Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Hedi Idris, memaparkan, pengembangan sistem traceability yang selaras dengan ketentuan EUDR merupakan langkah strategis yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor komoditas unggulan.