Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan KATALIS Indonesia menyelenggarakan Women-Led SMEs Dialogue Forum on Trade; Go Big, Go Global untuk membahas peluang dan tantangan yang dihadapi pengusaha perempuan di bidang UKM dalam pasar ekspor, di Jakarta, Selasa (5 Nov). Forum ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta, termasuk pelaku usaha perempuan dari berbagai sektor, lembaga keuangan, serta perwakilan dari Australia dan Indonesia. Forum Dialog tersebut menyediakan wadah bagi pertukaran informasi dan pemahaman, penguatan kapasitas, serta networking sehingga pada akhirnya para UKM perempuan dapat menyampaikan usulan kebijakan yang mendukung keterlibatan lebih besar dalam perdagangan internasional khususnya antara Indonesia dan Australia.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Menteri Perdagangan, Ibu Dyah Roro Esti menekankan peran vital Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dipimpin oleh perempuan dalam perekonomian Indonesia, di mana menurut data 2023, sekitar 64,5% dari total 66 juta UKM dimiliki oleh perempuan. Kontribusi UKM ini mencapai 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional, yang menunjukkan dampak signifikan yang dihasilkan. Namun, hanya sekitar 11% dari UKM yang berkontribusi terhadap total ekspor Indonesia. Wakil Menteri Perdagangan menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang inklusif, di mana UKM yang dipimpin perempuan dapat berkembang di pasar global. "UKM perempuan di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pelopor dalam inovasi, ketahanan, dan kemajuan," ungkapnya. "Namun, potensi ini hanya dapat terealisasi sepenuhnya jika kita mampu mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi perempuan dalam perdagangan internasional, seperti keterbatasan akses terhadap pembiayaan dan pemahaman tentang pasar."
Ibu Gita Kamath, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia dalam pidatonya menyampaikan terkait peluang kerja sama Indonesia dengan Australia yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan UKM dapat melakukan ekspor. Selain itu, bisnis yang dipimpin oleh perempuan sangat penting bagi perekonomian baik di Australia maupun Indonesia, serta bagi pertumbuhan kemitraan ekonomi yang erat antara kedua negara. Pihaknya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini untuk memberdayakan pengusaha Perempuan.
Dalam upaya mendorong lebih banyak UKM yang dipimpin oleh perempuan untuk terlibat dalam perdagangan internasional, Kementerian Perdagangan, bekerja sama dengan KATALIS Indonesia, menggelar Women-Led SMEs Dialogue Forum on Trade; Go Big, Go Global di The Sultan Hotel, Jakarta. Women-Led SMEs Dialogue Forum on Trade: Go Big, Go Global berfungsi sebagai platform bagi para pelaku usaha untuk berdiskusi mengenai cara mengatasi hambatan dan meningkatkan daya saing UKM perempuan di pasar internasional, terutama melalui dukungan dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Kesepakatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UKM di sektor-sektor potensial Indonesia seperti agribisnis dan jasa.
Forum juga dihadiri oleh pelaku usaha Perempuan yang membagikan cerita tentang perjalanan usahanya sampai menjadi eksportir, berbagai tantangan yang dihadapi dalam menembus pasar ekspor, serta peluang yang dapat dimanfaatkan melalui perjanjian perdagangan IA-CEPA. Adapun salah satu tantangan paling umum yang dialami oleh UKM untuk menembus pasar ekspor yaitu daya saing produk dengan produk yang dihasilkan dari negara pesaing lainnya, serta akses permodalan baik modal kerja dan investasi yang terbatas, khususnya bagi pelaku usaha Perempuan. Diperlukan sinergi bersama antara calon eksportir, eksportir serta Pemerintah untuk mendukung lingkungan bisnis yang sehat dan membuka kesempatan ekspor yang lebih luas.